Penyebab utama pencemaran laut di Indonesia adalah limbah industri, pertanian, dan domestik. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sekitar 70% dari total limbah yang mencemari laut berasal dari aktivitas manusia. Hal ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan masyarakat Indonesia.
Menurut Dr. Ir. Arief Yuwono, M.Sc dari Institut Teknologi Bandung, “Limbah industri yang dibuang langsung ke laut tanpa pengolahan yang benar dapat mengancam keberlanjutan ekosistem laut dan kesehatan manusia.” Hal ini disebabkan karena limbah industri mengandung bahan kimia berbahaya yang sulit terurai oleh lingkungan laut.
Selain limbah industri, pertanian juga menjadi penyebab utama pencemaran laut di Indonesia. Penggunaan pupuk kimia dan pestisida yang berlebihan dapat menyebabkan aliran limbah pertanian masuk ke sungai dan akhirnya mencemari laut. Menurut Dr. Ir. Bambang Sudibyo dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, “Pertanian yang tidak ramah lingkungan dapat berdampak negatif bagi ekosistem laut, seperti meningkatnya pertumbuhan alga beracun dan penurunan populasi ikan.”
Selain itu, limbah domestik juga turut berkontribusi dalam pencemaran laut di Indonesia. Pengelolaan sampah yang kurang baik dan kebiasaan membuang sampah ke sungai membuat limbah domestik mudah mencemari laut. Menurut Dr. Ir. Dian Kusuma dari Universitas Indonesia, “Peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik dapat membantu mengurangi pencemaran laut di Indonesia.”
Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan kerjasama antara pemerintah, industri, pertanian, dan masyarakat. Pemerintah perlu menegakkan regulasi yang ketat terkait pengelolaan limbah, sedangkan industri dan pertanian perlu mengadopsi praktik ramah lingkungan dalam aktivitas mereka. Selain itu, masyarakat juga perlu lebih peduli terhadap lingkungan dengan cara membuang sampah pada tempatnya dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Dengan upaya bersama, diharapkan pencemaran laut di Indonesia dapat dikurangi dan ekosistem laut dapat pulih kembali. Seperti yang dikatakan Prof. Dr. Ir. Susi Pudjiastuti, “Laut adalah sumber kehidupan bagi kita semua. Kita harus menjaga laut agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang.”