Meningkatkan Kesadaran Maritim Melalui Penyuluhan Maritim di Indonesia


Meningkatkan Kesadaran Maritim Melalui Penyuluhan Maritim di Indonesia

Kesadaran maritim merupakan hal yang sangat penting bagi negara kepulauan seperti Indonesia. Dengan memiliki lebih dari 17 ribu pulau, laut Indonesia yang luas memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan. Namun, sayangnya kesadaran maritim di masyarakat masih tergolong rendah.

Menurut Bambang Susantono, Deputi Sekretaris Kabinet Bidang Maritim, kesadaran maritim yang rendah dapat berdampak negatif pada keberlanjutan sumber daya laut dan keamanan maritim. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan kesadaran maritim di Indonesia.

Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah melalui penyuluhan maritim. Dalam penyuluhan maritim, masyarakat diberikan informasi tentang pentingnya laut sebagai sumber daya alam yang harus dilestarikan. Mereka juga diberikan pemahaman tentang keberlanjutan sumber daya laut dan perlunya menjaga kelestarian ekosistem laut.

Menurut Dr. Ir. Aulia Sofyan, M.Sc dari Departemen Kelautan dan Perikanan, penyuluhan maritim juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang potensi ekonomi yang dimiliki oleh sektor kelautan dan perikanan. Dengan meningkatnya kesadaran ini, diharapkan masyarakat akan lebih peduli terhadap keberlanjutan sumber daya laut.

Penyuluhan maritim juga dapat dilakukan melalui berbagai media, seperti kampanye sosial, seminar, dan workshop. Menurut Prof. Dr. Ir. Widodo Soekarno, M.Sc dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, kegiatan-kegiatan tersebut dapat memperluas jangkauan informasi tentang kesadaran maritim ke berbagai lapisan masyarakat.

Dengan adanya upaya penyuluhan maritim yang intensif, diharapkan kesadaran maritim masyarakat Indonesia dapat meningkat. Sehingga, potensi sumber daya laut yang dimiliki oleh Indonesia dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan untuk kesejahteraan bangsa. Semoga dengan upaya yang terus dilakukan, kesadaran maritim di Indonesia dapat terus meningkat dan menjadi bagian dari budaya bangsa.